Sabtu, 03 Juli 2010

NECROMANCY

Necromancy adalah salah satu sihir hitam yang bertujuan untuk mengendalikan mayat orang yang sudah mati untuk digunakan sebagai media untuk melakukan sesuatu.

Necromancer biasanya melakukan sebuah ritual untuk melakukan prosesi ini. Karena hal ini sangat buruk, banyak orang yunani kuno yang menganggap Necromancy sebagai salah satu sihir aliran hitam.

Melakukan Ritual Necromancy atau penggunaan mayat ini bias membahayakan banyak orang. Baik itu Necromancer-nya atau orang yang terlibat dalam ritual tersebut. Biasanya untuk membangkitkan mayat ini dibutuhkan orang hidup lain untuk dikorbankan. Kalau kamu pernah melihat ritual ang dilakukan seorang penyembuh ninja untuk menyelamatkan Gaara (saya lupa nama neneknya siapa), kurang lebih seperti itu. Tapi yang dikorbankan disini bukanlah Necromancernya tapi orang lain. Jadi istilahnya adalah membunuh orang untuk menghidupkan orang lain.

Bedanya necromancy dengan inferi adalah bahwa Necromancer menggunakan ritual dan syarat yang amat banyak dan sulit dilakukan, sementara inferi hanya membutuhkan mantra dan pemicu untuk ‘membangunkannya’

Bedanya necromancy dan reinkarnasi adalah bahwa necromancy menggerakkan mayat untuk bisa melakukan sesuatu, tapi reinkarnasi adalah pengulangan kehidupan di masa datang. Dalam hal ini sering kita dengar istilah ‘jangan – jangan kita pernah ketemu di kehidupan sebelumya?’. Yah seperti itulah gambaran reinkarnasi. Tapi dalam agama saya nggak ada tuh yang namanya reinkarnasi. Yang ada kalau udah mati ya selesailah dia di muka bumi ini.

Nah ada lagi yang berbeda di Indonesia. Fenomena yang ada bukanlah necromancy atau inferi tapi kesurupan. Saya ngak bisa Keempat hal diatas memang tidak bias dibuktikan secara nalar. Dikarenakan keempat hal tersebut juga diluar nalar manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar